19 November 3013
BIAYA PEMASARAN
1.
Pengertian Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah semua
biaya yang sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang
sampai dengan produk tersebut berubah kembali dalam bentuk uang tunai (Mulyadi,
1991 : 529). Menurut Kusnadi, dkk dalam bukunya Akuntansi Manajemen Komprehensif,
Tradisional dan Kontemporer, biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan
(segala pengeluaran) didalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya
barang sampai ke tangan pembeli.
Biaya pemasaran juga dapat
diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam rangka memasarkan produk atau
barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul dari saat produk atau barang
dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya hasil penjualan menjadi kas
(Supriyono, 1992: 201-202).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau
barang dagangan sampai ke tangan konsumen.
2.
Penggolongan Biaya Pemasaran
Secara garis besar biaya
pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan:
a. Biaya untuk mendapatkan
pesanan (order – getting cost), yaitu biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk
memperoleh pesanan. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya
gaji wiraniaga (sales person), komisi penjulan, advertensi dan promosi.
b. Biaya untuk memenuhi
pesanan (order – filling costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk
mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk
mengumpulkan piutang dari pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan
ini adalah biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya
angkutan, dan biaya penagihan ( Mulyadi, 1991: 530 ).
Sedangkan menurut jenis biaya,
biaya pemasaran digolongkan ke dalam:
a. Hubungannya dengan
kegiatan pemasaran, digolongkan menjadi:
1.
Biaya pemasaran langsung
→ Adalah biaya pemasaran yang terjadinya atau manfaatnya dapat
diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. Misalnya kepada
fungsi pemasaran atau pusat-pusat laba
tertentu didalam usaha pemasaran.
tertentu didalam usaha pemasaran.
→ Adalah biaya pemasaran yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu.
Misalnya kepada fungsi pemasaran
atau pusat-pusat laba tertentu didalam usaha pemasaran.
b. Hubungannya dengan
variabilitas biaya terhadap volume atau kegiatan, dalam penggolongan ini
biaya dikelompokkan:
1. Biaya
pemasaran tetap
→ Biaya pemasaran yang jumlah totalnya tidak berubah (konstan) dengan adanya
perubahan kegiatan atau volume pemasaran sampai dengan tingkatan kapasitas
tertentu. Elemen biaya tetap
misalnya: gaji manajer dan staf, biaya penyusutan, dan sebagainya.
misalnya: gaji manajer dan staf, biaya penyusutan, dan sebagainya.
2. Biaya
pemasaran variabel
→ Biaya pemasaran yang jumlah totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan
kegiatan atau volume pemasaran. Semakin besar volume atau kegiatan pemasaran
semakin bersar jumlah biaya pemasaran variabel, demikian pula sebaliknya
apabila volumenya rendah.
c. Penggolongan biaya pemasaran
dihubungkan dengan dapat terkendalikan atau tidaknya suatu biaya.
Dalam hal ini biaya
dikelompokkan:
1. Biaya
pemasaran terkendalikan
→ Biaya pemasaran yang secara langsung dapat dikendalikan atau dapat
dipengaruhi oleh
seorang pimpinan tertentu dalam
jangka waktu tertentu, berdasar wewenang yang dia miliki.
2. Biaya pemasaran tidak terkendalikan
2. Biaya pemasaran tidak terkendalikan
→ Biaya pemasaran yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentu
berdasar wewenang yang dia miliki, atau tidak dapat dipengaruhi oleh seorang
pimpinan dalam jangka waktu tertentu (Supriyono, 1993: 205-207). Menurut
Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya (1999: 530),
biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran digolongkan sebagai berikut:
biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran digolongkan sebagai berikut:
1. Fungsi
penjualan → terdiri dari kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima dari
pelangggan. Biaya fungsi penjualan terdiri dari: gaji karyawan fungsi
penjualan, biaya depresiasi kantor, biaya sewa kantor, dll.
2. Fungsi
advertensi → fungsi advertensi terdiri dari kegiatan perancangan dan
pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan pesanan melalui kegiatan advertensi dan
promosi. Biaya fungsi advertensi terdiri: gaji karyawan fungsi advertensi,
biaya iklan, biaya pameran, biaya promosi, biaya contoh (sampel).
3. Fungsi pergudangan → fungsi pergudangan terdiri dari kegiatan penyimpanan produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya fungsi pergudangan terdiri: gaji karyawan gudang, biaya depresiasi gudang, dan biaya sewa gudang.
3. Fungsi pergudangan → fungsi pergudangan terdiri dari kegiatan penyimpanan produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya fungsi pergudangan terdiri: gaji karyawan gudang, biaya depresiasi gudang, dan biaya sewa gudang.
4. Fungsi
pembungkusan dan pengiriman → fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri dari
kegiatan pembungkusan produk dan pengiriman produk kepada pembeli. Fungsi
pembungkusan dan pengiriman terdiri: gaji karyawan pembungkusan dan pengiriman,
biaya bahan pembungkus, biaya pengiriman, biaya depresiasi kendaraan, biaya
operasi kendaraan.
5. Fungsi kredit
dan penagihan → fungsi kredit terdiri dari kegiatan pemantauan kemampuan
keuangan pelanggan dan penagihan piutang dari pelanggan. Biaya fungsi kredit
dan penagihan terdiri: gaji karyawan bagian penagihan, kerugian penghapusan
piutang, potongan tunai.
6. Fungsi akuntansi pemasaran → fungsi akuntansi pemasaran terdiri dari kegiatan pembuatan faktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi penjualan. Biaya fungsi pemasaran terdiri dari: gaji karyawan fungsi akuntansi pemasaran dan biaya kantor.
6. Fungsi akuntansi pemasaran → fungsi akuntansi pemasaran terdiri dari kegiatan pembuatan faktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi penjualan. Biaya fungsi pemasaran terdiri dari: gaji karyawan fungsi akuntansi pemasaran dan biaya kantor.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa biaya pemasaran dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Biaya untuk mendapatkan pesanan
1. Biaya untuk mendapatkan pesanan
→ Biaya yang dikeluarkan dalam
rangka mendapatkan pesanan.
2. Biaya utnuk memenuhi pesanan
→ Biaya yang dikeluarkan dalam
rangka memenuhi pesanan.
3. Biaya pemasaran langsung
→ Biaya yang berhubungan langsung
dengan fungsi/kegiatan pemasaran tertentu.
4. Biaya pemasaran tidak langsung
→ Biaya yang tidak memiliki
hubungan yang jelas dengan fungsi atau kegiatan pemasaran tertenu.
5. Biaya pemasaran tetap
→ Biaya yang tidak berubah dengan
adanya perubahan kegiatan pemasaran tertentu.
6. Biaya pemasaran variabel
→ Biaya yang berubah-ubah dengan
adanya perubahan kegiatan pemasaran tertentu.
3. Karakteristik Biaya Pemasaran
3. Karakteristik Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran memiliki
karakteristik yang berbeda dengan biaya produksi. Karakteristik
biaya pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Banyak ragam kegiatan
pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, sehingga
perusahaan yang sejenis produknya, belum tentu menempuh cara pemasaran yang
sama. Hal ini sangat berlainan dengan kegiatan produksi. Dalam memproduksi
produk, pada umumnya digunakan bahan baku, mesin, dan cara produksi yang sama
dari waktu ke waktu.
b. Kegiatan pemasaran seringkali
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan kondisi pasar. Disamping
terdapat berbagai macam metode pemasaran, seringkali terjadi perubahan metode
pemasaran
untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar. Karena perubahan kebutuhan konsumen yang menghendaki pelayanan cepat, maka suatu perusahaan mungkin akan mengganti saluran distribusinya
yang selama ini digunakan. Begitu juga kegiatan perusahaan pesaing akan mempunyai pengaruh terhadap metode pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan, sehingga metode pemasaran produk sangat fleksibel. Hal ini menimbulkan masalah penggolongan dan interpretasi biaya pemasaran.
c. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan jumlah mesin yang digunakan, tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan apa yang dilakukan oleh konsumen. Dalam kegiatan produksi, efisiensi diukur dengan melihat jumlah biaya yang dapat dihemat untuk setiap satuan produk yang diproduksi. Sebaliknya dalam kegiatan pemasaran, kenaikan volume penjualan merupakan ukuran efisiensi meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba.
untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar. Karena perubahan kebutuhan konsumen yang menghendaki pelayanan cepat, maka suatu perusahaan mungkin akan mengganti saluran distribusinya
yang selama ini digunakan. Begitu juga kegiatan perusahaan pesaing akan mempunyai pengaruh terhadap metode pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan, sehingga metode pemasaran produk sangat fleksibel. Hal ini menimbulkan masalah penggolongan dan interpretasi biaya pemasaran.
c. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan jumlah mesin yang digunakan, tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan apa yang dilakukan oleh konsumen. Dalam kegiatan produksi, efisiensi diukur dengan melihat jumlah biaya yang dapat dihemat untuk setiap satuan produk yang diproduksi. Sebaliknya dalam kegiatan pemasaran, kenaikan volume penjualan merupakan ukuran efisiensi meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba.
d. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama (joint
cost) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang terdapat
dalam biaya produksi. Jika suatu perusahaan menjual berbagai macam produk
dengan cara pemasaran yang berbeda-beda diberbagai daerah pemasaran, maka akan
menimbulkan masalah biaya bersama yang kompleks ( Mulyadi, 1991 : 531 – 532 ).
MARGIN
PEMASARAN
Margin tataniaga
adalah selisih antara harga yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga yang
diterima oleh petani. Margin ini akan diterima oleh lembaga tataniaga
yang terlibat dalam proses pemasaran tersebut. Makin panjang tataniaga
(semakin banyak lembaga yang terlibat) maka semakin besar margin tataniaga
(Daniel, M., 2002).
Margin pemasaran
merupakan perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang
diterima petani. Komponen margin pemasaran ini terdiri dari biaya-biaya
yang diperlukan lembaga-lembaga pemasaran untuk melakukan fungsi-fungsi
pemasaran yang disebut biaya pemasaran (Sudioyono, 2002).
Ramadhan (2009)
mengatakan bahwa, margin pemasaran dapat didefinisikan dengan dua cara yaitu:
1) margin pemasaran merupakan perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen
dengan harga yang diterima petani, 2) margin pemasaran merupakan biaya dari
jasa-jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat permintaan dan penawaran
dari jasa-jasa penawaran.
Kamaluddin (2009)
berpendapat bahwa, margin pemasaran dapat didefenisikan dengan dua cara, yaitu:
(1) margin pemasaran merupakan selisih antara harga yang dibayar konsumen akhir
dengan harga yang diterima petani. (2) margin pemasaran merupakan biaya dari
balas jasa pemasaran.
Daniel, M., 2002. Pengantar
Ekonomi Pertanian. Bumi aksara, Jakarta.
MARJIN PEMASARAN
Adalah selisih antara harga yang di terima produsen dengan
harga yang di bayarkan oleh konsumen.
Marjin Pemasaran ditentukan oleh :
·
Sifat produk
·
Selera dan preferensi
konsumen
·
Memperhatikan jasa-jasa
pemasaran (kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb)
·
Masalah penjualan yang
berkaitan dengan pemasaran
Besarnya marjin pemasaran dapat bertambah karena :
Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran
Prasarana pemasaran
Keuntungan para perantara dan pengolah yang
tidak wajar
Adanya perbedaan kegiatan
pada setiap lembaga pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara
lembaga yang satu dengan yang lainnya. Semakin banyak lembaga pemasaran yang
terlibat dalam penyaluran suatu komoditas akan mengakibatkan biaya pemasaran
yang semakin tinggi, perbedaan harga di tingkat konsumen dengan harga di
tingkat produsen semakin besar.
Harga
produk pertanian : antara teori dan praktek
Asumsi dasar teori
harga dalam tata niaga produk pertanian adalah bahwa produsen bertemu langsung
dengan konsumen akhir sehingga harga pasar merupakan perpotongan antara kurva
penawaran dan permintaan
Realitasnya :
aliran produk pertanian dari produsen ke konsumen harus menempuh jarak dan
rantai pemasaran yang panjang
Konsep Dasar Margin Pemasaran
Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran
1. Dari aspek harga produk
Margin
pemasaran adalah selisih harga yang dibayar konsumen akhir dan harga yang
diterima oleh petani produsen. secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
M
= Pr - Pf
Keterangan :
M :
Margin Pemasaran
Pr :
Harga di tingkat pengecer
Pf :
Harga di tingkat petani
2. Dari Aspek Biaya Pemasaran
Margin pemasaran terdiri
atas biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Mp
= Bp + Kp
Keterangan :
·
Mp :
Margin pemasaran
·
Kp :
Keuntungan pemasaran
·
Bp :
Biaya pemasaran
Besarnya margin pemasaran bukan hanya disebabkan
biaya pemasaran, tetapi disebabkan pula oleh keuntungan yang diambil oleh
pedagang. Pedagang menetapkan harga penjualan yang dapat memberikan sejumlah
keuntungan tertentu atau harga penjualan.
Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti biaya
pemasaran merupakan komponen yang sangat menentukan besar kecilnya margin
pemasaran.
·
Komponen margin pemasaran :
1.
functional cost;
2.
profit lembaga pemasaran
·
Persamaan matematis :
m
n
M = ∑ ∑
Cij + ∑ π j
i=1
j=1
M adalah margin
pemasaran
Cij adalah biaya pemasaran untuk melakukan
fungsi pemasaran ke i oleh lembaga ke j
π j adalah keuntungan
yang diperoleh lembaga pemasaran ke j
m adalah jumlah jenis biaya pemasaran
n adalah jumlah lembaga pemasaran
BIAYA PEMASARAN
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan pemasaran.
Dalam menyampaikan barang dari produsen ke
konsumen akan dibutuhkan biaya pemasaran. Biaya pemasaran mencakup sejumlah
pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan hasil produksi dan jumlah pengeluaran oleh lembaga
pemasaran serta keuntungan (profit) yang diterima lembaga pemasaran.
Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri dari
jumlah pengeluaran produsen dan jumlah pengeluaran pedagang perantara sebagai
lembaga pemasaran.
Secara sistematis biaya pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Bp = Bp1
+ Bp2 + … + Bpn
Keterangan:
Bp : Biaya pemasaran
Bp1,
Bp2, Bpn : Biaya pemasaran tiap-tiap lembaga pemasaran
Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran
berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2
sbb:
Macam Komoditi
Sifat dari komoditi pertanian
memerlukan penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya yang dikeluarkan
untuk melaksanakan fungsi pemasaran lebih besar.
Lokasi Pengusahaan
Lokasi pengusahaan komoditi
pertanian yang terpencil akan mengundang tambahan biaya pengangkutan. Hal ini
akan berakibat pada bertambah besarnya biaya pemasaran.
Macam dan Peranan
Lembaga Pemasaran
Lembaga pemasaran yang terlalu
banyak terlibat dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya pemasaran.
Efektivitas Pemasaran
Efektivitas pemasaran
menyangkut efisiensi pemasaran. Biaya pemasaran yang
besar akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.
KEUNTUNGAN PEMASARAN
Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga
yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran. Masing-masing
lembaga pemasaran ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang dibayarkan oleh
lembaga pemasaran itu juga berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah
daripada harga di tingkat pedagang perantara dan harga di tingkat pedagang
perantara juga akan lebih rendah daripada harga di tingkat pengecer.
Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Kp = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn
Keterangan
:
Kp : Keuntungan pemasaran
Kp1, Kp2, …,Kpn : Keuntungan tiap-tiap
lembaga pemasaran
Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan Permintaan konsumen atas produk pertanian di tingkat pengecer
disebut permintaan primer
Permintaan
produk pertanian oleh pedagang pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran
lain di tingkat petani disebut permintaan turunan
Penawaran produk pertanian oleh
petani pada tengkulak adalah penawaran primer
Penawaran
produk pertanian oleh lembaga pemasaran kepada konsumen adalah penawaran
turunan
Harga yang
dibayarkan konsumen adalah harga di tingkat pengecer
Harga tersebut merupakan perpotongan antara kurva permintaan
primer dengan kurva
penawaran turunan
Harga di tingkat petani merupakan perpotongan kurva permintaan turunan dengan kurva penawaran primer
Kurva permintaan dan penawaran
Kurva permintaan
primer berpotongan dengan kurva penawaran turunan membentuk harga di tingkat
pengecer (Pr)
Kurva permintaan turunan berpotongan kurva penawaran primer membentuk harga di tingkat petani produsen (Pf)
M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk pertanian yang ditransaksikan sama besar
Nilai margin pemasaran (VM)
VM= (Pr-Pf)Q*
VM = nilai marjin
pemasaran
Pr = harga di tingkat pengecer
Pf = harga di tingkat petani
Q* = jumlah produk pertanian
yang ditransaksikan
Pada gambar
tersebut nilai margin pemasaran = luas segi empat PrPfBA
Margin pemasaran sebagai fungsi biaya
•
Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya jasa pemasaran
•
Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan utility (form, place, time, possesion utilities)
•
Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda sebab biaya jasa pemasarannya juga
berbeda
•
Margin pemasaran tinggi tidak selalu mengindikasikan keuntungan yang
tinggi, tergantung dari biaya pemasaran
Distribusi margin pemasaran
Keterangan :
SBij = bagian biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke j
Cij = biaya untuk melaksanakan fungsi
pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke k
Pr =harga di tingkat pengecer
Pf = harga di tingkat petani
Hjj = harga jual lembaga pemasaran ke j
Hbj= harga beli lembaga pemasaran ke j
Skj=bagian keuntungan lembaga pemasaran ke j
Perubahan margin pemasaran Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh variabel harga eceran dan
pendapatan konsumen
Jumlah yang ditransaksikan lembaga
pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat petani, harga eceran dan variabel
yang mempengaruhi perilaku tata niaga secara berkelompok
Jumlah yang ditawarkan produsen
dipengaruhi oleh harga di tingkat petani dan
variabel eksogenous yang mempengaruhi produksi pertanian
Top 7 Casinos in Canada (2021) - Klahomacasinoguru
BalasHapusMost popular casino for 스코어 사이트 beginners is 브라 벗기 미션 the Poker Room at 저녁 메뉴 룰렛 Casino Queen's Lake. This casino opened a new location just a couple of 토토 폴리스 years ago in 2012. It has become 태평양 먹튀
BetRivers Casino and Hotel - Hendon Mobhub
BalasHapusWelcome to BetRivers Casino 포천 출장마사지 and Hotel, 라이브스코어 the best casino in Hendon's 충주 출장샵 state 영주 출장마사지 of New Jersey! Featuring 850+ slot 나주 출장마사지 machines, 50+ table games & live poker