Rabu, 27 November 2013

Tugas : Biaya Pemasaran Tataniaga Hasil Pertanian


19 November 3013
BIAYA PEMASARAN

1. Pengertian Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah kembali dalam bentuk uang tunai (Mulyadi, 1991 : 529). Menurut Kusnadi, dkk dalam bukunya Akuntansi Manajemen Komprehensif, Tradisional dan Kontemporer, biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan (segala pengeluaran) didalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang sampai ke tangan pembeli.
Biaya pemasaran juga dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam rangka memasarkan produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul dari saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya hasil penjualan menjadi kas (Supriyono, 1992: 201-202).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau barang dagangan sampai ke tangan konsumen.
2. Penggolongan Biaya Pemasaran
Secara garis besar biaya pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan:
  a. Biaya untuk mendapatkan pesanan (order – getting cost), yaitu biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya gaji wiraniaga (sales person), komisi penjulan, advertensi dan promosi.
  b. Biaya untuk memenuhi pesanan (order – filling costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan piutang dari pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya angkutan, dan biaya penagihan ( Mulyadi, 1991: 530 ).
Sedangkan menurut jenis biaya, biaya pemasaran digolongkan ke dalam:
  a. Hubungannya dengan kegiatan pemasaran, digolongkan menjadi:
      1. Biaya pemasaran langsung
           → Adalah biaya pemasaran yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. Misalnya kepada fungsi pemasaran atau pusat-pusat laba
tertentu didalam usaha pemasaran.
      2. Biaya pemasaran tidak langsung
          → Adalah biaya pemasaran yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu.
Misalnya kepada fungsi pemasaran atau pusat-pusat laba tertentu didalam usaha pemasaran.
b. Hubungannya dengan variabilitas biaya terhadap volume atau kegiatan, dalam penggolongan ini biaya dikelompokkan:
     1. Biaya pemasaran tetap
          → Biaya pemasaran yang jumlah totalnya tidak berubah (konstan) dengan adanya perubahan kegiatan atau volume pemasaran sampai dengan tingkatan kapasitas tertentu. Elemen biaya tetap
misalnya: gaji manajer dan staf, biaya penyusutan, dan sebagainya.
     2. Biaya pemasaran variabel
          → Biaya pemasaran yang jumlah totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan kegiatan atau volume pemasaran. Semakin besar volume atau kegiatan pemasaran semakin bersar jumlah biaya pemasaran variabel, demikian pula sebaliknya apabila volumenya rendah.
c. Penggolongan biaya pemasaran dihubungkan dengan dapat terkendalikan atau tidaknya suatu biaya.
Dalam hal ini biaya dikelompokkan:
    1. Biaya pemasaran terkendalikan
         → Biaya pemasaran yang secara langsung dapat dikendalikan atau dapat dipengaruhi oleh
seorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu tertentu, berdasar wewenang yang dia miliki.
     2. Biaya pemasaran tidak terkendalikan
         → Biaya pemasaran yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentu berdasar wewenang yang dia miliki, atau tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan dalam jangka waktu tertentu (Supriyono, 1993: 205-207). Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya (1999: 530),
biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran digolongkan sebagai berikut:
    1. Fungsi penjualan → terdiri dari kegiatan untuk memenuhi pesanan yang diterima dari pelangggan. Biaya fungsi penjualan terdiri dari: gaji karyawan fungsi penjualan, biaya depresiasi kantor, biaya sewa kantor, dll.
    2. Fungsi advertensi → fungsi advertensi terdiri dari kegiatan perancangan dan pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan pesanan melalui kegiatan advertensi dan promosi. Biaya fungsi advertensi terdiri: gaji karyawan fungsi advertensi, biaya iklan, biaya pameran, biaya promosi, biaya contoh (sampel).
    3. Fungsi pergudangan → fungsi pergudangan terdiri dari kegiatan penyimpanan produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya fungsi pergudangan terdiri: gaji karyawan gudang, biaya depresiasi gudang, dan biaya sewa gudang.
    4. Fungsi pembungkusan dan pengiriman → fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri dari kegiatan pembungkusan produk dan pengiriman produk kepada pembeli. Fungsi pembungkusan dan pengiriman terdiri: gaji karyawan pembungkusan dan pengiriman, biaya bahan pembungkus, biaya pengiriman, biaya depresiasi kendaraan, biaya operasi kendaraan.
    5. Fungsi kredit dan penagihan → fungsi kredit terdiri dari kegiatan pemantauan kemampuan keuangan pelanggan dan penagihan piutang dari pelanggan. Biaya fungsi kredit dan penagihan terdiri: gaji karyawan bagian penagihan, kerugian penghapusan piutang, potongan tunai.
   6. Fungsi akuntansi pemasaran → fungsi akuntansi pemasaran terdiri dari kegiatan pembuatan faktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi penjualan. Biaya fungsi pemasaran terdiri dari: gaji karyawan fungsi akuntansi pemasaran dan biaya kantor.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Biaya untuk mendapatkan pesanan
→ Biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan pesanan.
2. Biaya utnuk memenuhi pesanan
→ Biaya yang dikeluarkan dalam rangka memenuhi pesanan.
3. Biaya pemasaran langsung
→ Biaya yang berhubungan langsung dengan fungsi/kegiatan pemasaran tertentu.
4. Biaya pemasaran tidak langsung
→ Biaya yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan fungsi atau kegiatan pemasaran tertenu.
5. Biaya pemasaran tetap
→ Biaya yang tidak berubah dengan adanya perubahan kegiatan pemasaran tertentu.
6. Biaya pemasaran variabel
→ Biaya yang berubah-ubah dengan adanya perubahan kegiatan pemasaran tertentu.
3. Karakteristik Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan biaya produksi. Karakteristik biaya pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis produknya, belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama. Hal ini sangat berlainan dengan kegiatan produksi. Dalam memproduksi produk, pada umumnya digunakan bahan baku, mesin, dan cara produksi yang sama dari waktu ke waktu.
b. Kegiatan pemasaran seringkali mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan kondisi pasar. Disamping terdapat berbagai macam metode pemasaran, seringkali terjadi perubahan metode pemasaran
untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar. Karena perubahan kebutuhan konsumen yang menghendaki pelayanan cepat, maka suatu perusahaan mungkin akan mengganti saluran distribusinya
yang selama ini digunakan. Begitu juga kegiatan perusahaan pesaing akan mempunyai pengaruh terhadap metode pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan, sehingga metode pemasaran produk sangat fleksibel. Hal ini menimbulkan masalah penggolongan dan interpretasi biaya pemasaran.
c. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Manajemen dapat mengendalikan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan jumlah mesin yang digunakan, tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan apa yang dilakukan oleh konsumen. Dalam kegiatan produksi, efisiensi diukur dengan melihat jumlah biaya yang dapat dihemat untuk setiap satuan produk yang diproduksi. Sebaliknya dalam kegiatan pemasaran, kenaikan volume penjualan merupakan ukuran efisiensi meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba.
d. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama (joint cost) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang terdapat dalam biaya produksi. Jika suatu perusahaan menjual berbagai macam produk dengan cara pemasaran yang berbeda-beda diberbagai daerah pemasaran, maka akan menimbulkan masalah biaya bersama yang kompleks ( Mulyadi, 1991 : 531 – 532 ).

MARGIN PEMASARAN

Margin tataniaga adalah selisih antara harga yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh petani.  Margin ini akan diterima oleh lembaga tataniaga yang terlibat dalam proses pemasaran tersebut.  Makin panjang tataniaga (semakin banyak lembaga yang terlibat) maka semakin besar margin tataniaga (Daniel, M., 2002).
Margin pemasaran merupakan perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima petani.  Komponen margin pemasaran ini terdiri dari biaya-biaya yang diperlukan lembaga-lembaga pemasaran untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran yang disebut biaya pemasaran (Sudioyono, 2002).
Ramadhan (2009) mengatakan bahwa, margin pemasaran dapat didefinisikan dengan dua cara yaitu: 1) margin pemasaran merupakan perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima petani, 2) margin pemasaran merupakan biaya dari jasa-jasa pemasaran yang dibutuhkan sebagai akibat permintaan dan penawaran dari jasa-jasa penawaran.
Kamaluddin (2009) berpendapat bahwa, margin pemasaran dapat didefenisikan dengan dua cara, yaitu: (1) margin pemasaran merupakan selisih antara harga yang dibayar konsumen akhir dengan harga yang diterima petani. (2) margin pemasaran merupakan biaya dari balas jasa pemasaran.
Daniel, M., 2002.  Pengantar Ekonomi Pertanian.  Bumi aksara, Jakarta.
MARJIN PEMASARAN
Adalah selisih antara harga yang di terima produsen dengan harga yang di bayarkan oleh konsumen.
Marjin Pemasaran ditentukan oleh :
·         Sifat produk
·         Selera dan preferensi konsumen
·         Memperhatikan jasa-jasa pemasaran (kualitas yang tinggi, pembungkusan dsb)
·         Masalah penjualan yang berkaitan dengan pemasaran
Besarnya marjin pemasaran dapat bertambah karena :
Tidak efisiennya jasa-jasa pemasaran
Prasarana pemasaran
Keuntungan para perantara dan pengolah yang tidak wajar
Adanya perbedaan kegiatan pada setiap lembaga pemasaran akan menyebabkan perbedaan harga jual antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam penyaluran suatu komoditas akan mengakibatkan biaya pemasaran yang semakin tinggi, perbedaan harga di tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen semakin besar.
Harga produk pertanian : antara teori dan praktek
Asumsi dasar teori harga dalam tata niaga produk pertanian adalah bahwa produsen bertemu langsung dengan konsumen akhir sehingga harga pasar merupakan perpotongan antara kurva penawaran dan permintaan
Realitasnya : aliran produk pertanian dari produsen ke konsumen harus menempuh jarak dan rantai pemasaran yang panjang
Konsep Dasar Margin Pemasaran
Dua sisi analitis : harga dan biaya pemasaran
1. Dari aspek harga produk
 Margin pemasaran adalah selisih harga yang dibayar konsumen akhir dan harga yang diterima oleh petani produsen.  secara sistematis dapat  dirumuskan sebagai berikut:
      M  =  Pr  -  Pf
Keterangan :         
M         : Margin Pemasaran
Pr         : Harga di tingkat pengecer
Pf        : Harga di tingkat petani
2. Dari Aspek Biaya Pemasaran
Margin pemasaran terdiri atas biaya pemasaran dan  keuntungan pemasaran. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
   Mp  =  Bp  +  Kp
Keterangan :         
·          Mp      : Margin pemasaran                
·          Kp      : Keuntungan pemasaran
·          Bp      : Biaya pemasaran
Besarnya margin pemasaran bukan hanya disebabkan biaya pemasaran, tetapi disebabkan pula oleh keuntungan yang diambil oleh pedagang. Pedagang menetapkan harga penjualan yang dapat memberikan sejumlah keuntungan tertentu atau harga penjualan.
Jumlah pengeluaran pedagang dalam arti biaya pemasaran merupakan komponen yang sangat menentukan besar kecilnya margin pemasaran.
·         Komponen margin pemasaran :
1.      functional cost;
2.      profit lembaga pemasaran
·         Persamaan matematis :
         m      n
M = ∑       Cij   +   π j
        i=1   j=1
M adalah margin pemasaran
 Cij adalah biaya pemasaran untuk melakukan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga ke j
π j adalah keuntungan yang diperoleh lembaga pemasaran ke j
 m adalah jumlah jenis biaya pemasaran
 n adalah jumlah lembaga pemasaran
BIAYA PEMASARAN
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran.
Dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen akan dibutuhkan biaya pemasaran. Biaya pemasaran mencakup sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan hasil produksi dan jumlah pengeluaran oleh lembaga pemasaran serta keuntungan (profit) yang diterima lembaga pemasaran.
Biaya pemasaran suatu komoditas terdiri dari jumlah pengeluaran produsen dan jumlah pengeluaran pedagang perantara sebagai lembaga pemasaran.
Secara sistematis biaya pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
  Bp = Bp1 + Bp2 + … + Bpn
Keterangan:
    Bp                           : Biaya pemasaran
    Bp1, Bp2, Bpn         : Biaya pemasaran tiap-tiap lembaga pemasaran
            Besarnya biaya pemasaran antar lembaga pemasaran
berbeda satu sama lainnya, tergantung pd hal2 sbb:
Macam Komoditi
    Sifat dari komoditi pertanian memerlukan penanganan pasca panen yang tepat sehingga biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan fungsi pemasaran lebih besar.
Lokasi Pengusahaan
     Lokasi pengusahaan komoditi pertanian yang terpencil akan mengundang tambahan biaya pengangkutan. Hal ini akan berakibat pada bertambah besarnya biaya pemasaran.
Macam dan Peranan Lembaga Pemasaran
    Lembaga pemasaran yang terlalu banyak terlibat dalam mekanisme pemasaran akan menambah biaya pemasaran.
Efektivitas Pemasaran
    Efektivitas pemasaran menyangkut efisiensi pemasaran. Biaya pemasaran yang besar akan mengakibatkan tidak efisiennya sistem pemasaran.
KEUNTUNGAN PEMASARAN
Selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga yang diberikan oleh konsumen disebut keuntungan pemasaran. Masing-masing lembaga pemasaran ingin memperoleh keuntungan, maka harga yang dibayarkan oleh lembaga pemasaran itu juga berbeda. Harga di tingkat petani akan lebih rendah daripada harga di tingkat pedagang perantara dan harga di tingkat pedagang perantara juga akan lebih rendah daripada harga di tingkat pengecer.
Secara sistematis keuntungan pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
             Kp  = Kp1 + Kp2 + …. + Kpn
Keterangan  :  
Kp                                     : Keuntungan pemasaran
Kp1, Kp2, …,Kpn  : Keuntungan tiap-tiap lembaga  pemasaran
Modifikasi kurva penawaran dan kurva permintaan Permintaan konsumen atas produk pertanian di tingkat pengecer disebut permintaan primer
 Permintaan produk pertanian oleh pedagang pengepul, tengkulak atau lembaga pemasaran lain di tingkat petani disebut permintaan turunan
 Penawaran produk pertanian oleh petani pada tengkulak adalah penawaran primer
 Penawaran produk pertanian oleh lembaga pemasaran kepada konsumen adalah penawaran turunan
Harga yang dibayarkan konsumen adalah harga di tingkat pengecer
 Harga tersebut merupakan perpotongan antara kurva permintaan primer dengan kurva penawaran turunan
 Harga di tingkat petani merupakan perpotongan kurva permintaan turunan dengan kurva penawaran primer
Kurva permintaan dan penawaran
Kurva permintaan primer berpotongan dengan kurva penawaran turunan membentuk harga di tingkat pengecer (Pr)
Kurva permintaan turunan berpotongan kurva penawaran primer membentuk harga di tingkat petani produsen (Pf)
 M=Pr-Pf, dengan asumsi jumlah produk pertanian yang ditransaksikan sama besar
Nilai margin pemasaran (VM)
VM= (Pr-Pf)Q*
VM = nilai marjin pemasaran
 Pr = harga di tingkat pengecer
 Pf = harga di tingkat petani
 Q* = jumlah produk pertanian yang ditransaksikan
Pada gambar tersebut nilai margin pemasaran = luas segi empat PrPfBA
Margin pemasaran sebagai fungsi biaya
      Margin pemasaran merupakan fungsi dari biaya jasa pemasaran
      Jasa pemasaran adalah fungsi dari penambahan utility (form, place, time, possesion utilities)
      Produk yang berbeda memiliki VM nya berbeda sebab biaya jasa pemasarannya juga berbeda
      Margin pemasaran tinggi tidak selalu mengindikasikan keuntungan yang tinggi, tergantung dari biaya pemasaran
Distribusi margin pemasaran
Keterangan :
SBij = bagian biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke j
 Cij = biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke i oleh lembaga pemasaran ke k
 Pr =harga di tingkat pengecer
 Pf = harga di tingkat petani
 Hjj = harga jual lembaga pemasaran ke j
 Hbj= harga beli lembaga pemasaran ke j
 Skj=bagian keuntungan lembaga pemasaran ke j
Perubahan margin pemasaran Jumlah yang dikonsumsi Qc dipengaruhi oleh variabel harga eceran dan pendapatan konsumen
 Jumlah yang ditransaksikan lembaga pemasaran dipengaruhi oleh harga di tingkat petani, harga eceran dan variabel yang mempengaruhi perilaku tata niaga secara berkelompok
 Jumlah yang ditawarkan produsen dipengaruhi oleh harga di tingkat petani dan variabel eksogenous yang mempengaruhi produksi pertanian

2 komentar:

  1. Top 7 Casinos in Canada (2021) - Klahomacasinoguru
    Most popular casino for 스코어 사이트 beginners is 브라 벗기 미션 the Poker Room at 저녁 메뉴 룰렛 Casino Queen's Lake. This casino opened a new location just a couple of 토토 폴리스 years ago in 2012. It has become 태평양 먹튀

    BalasHapus
  2. BetRivers Casino and Hotel - Hendon Mobhub
    Welcome to BetRivers Casino 포천 출장마사지 and Hotel, 라이브스코어 the best casino in Hendon's 충주 출장샵 state 영주 출장마사지 of New Jersey! Featuring 850+ slot 나주 출장마사지 machines, 50+ table games & live poker

    BalasHapus